Dari Arena Rakernas PATRI 2021, Saatnya Hari Transmigrasi Nasional

Dari Arena Rakernas PATRI 2021, Saatnya Hari Transmigrasi  Nasional

\"\" Jakarta, bengkuluekspress.com - Dengan mengambil tema: PATRI Membangun SDM Unggul Menyongsong Revolusi Industri 4.0 dan Mendukung SGD\'s Desa, Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IV DPP PATRI sukses dilaksanakan di Jakarta, dan diikuti secara daring (online). Dalam RAKERNAS tersebut DPP PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia) mengundang dua narasumber, yaitu: Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PPK Trans) dan Deputi III Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Rakernas itu dihadiri 50 peserta, meliputi unsur Dewan Pengurus Pusat, Dewan Pengawas, dan perwakilan Dewan Pengurus PATRI dari Pulau-pulau: Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua. \"\" Aisyah Gamawati, selaku Dirjen PPK Trans dan anggota Dewan Pembina PATRI menyampaikan sambutan dan dilanjutkan membuka RAKERNAS secara resmi. Dikatakan dalam sambutannya berjudul: “Peran PATRI Dalam Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Mendukung SDG\'s Desa”, peran Transmigrasi dalam mendukung pembangunan nasional sangat signifikan, dan melahirkan SDM Unggul anak keturunan Transmigran. Lebih lanjut dikatakan, kontribusi Transmigrasi antara lain lahirnya ribuan desa di luar Jawa yang dahulunya eks permukiman Transmigrasi. Termasuk pemekaran kecamatan, kabupaten, bahkan dua ibukota provinsi baru, yaitu Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat. Karena itu diharapkan anggota PATRI agar terus bersinergi dalam mengembangkan kawasan transmigrasi dan desa-desa yang ada saat ini. \"Kebijakan kita tidak ada pembukaan permukiman Transmigrasi baru, tetapi difokuskan pengutuhan lokasi yang sudah ada. PATRI diharapkan berperan aktif disini,\" ujarnya. Myrna Syafitri, Deputi III BRGM menyampaikan paparan berjudul: “Pemberdayaan Petani Lahan Gambut dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional di Kawasan Transmigrasi”. Dikatakannya, sejak BRGM dibentuk, wilayah kerjanya banyak yang beririsan dengan desa-desa eks permukiman Transmigrasi. \"Seperti di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua. Desa-desa itu sekarang berkembang sebagai lokasi desa mandiri gambut, dan turut menyumbang kemandirian pangan,\" ungkapnya. Berkaitan dengan peran PATRI, diharapkan bisa saling bekerjasama. Misalnya, di Kabupaten Merauke, diperlukan tenaga pendamping dan pemberdayaan masyarakat. \"Karena tugas BRGM sesungguhnya bukan khusus masalah pangan. Jadi kami memfasilitasi masyarakat yang mengembangkan komoditas lokal, yang berada dalam binaan BRGM\", pungkasnya. Sementara itu, Ketua Umum DPP PATRI Hasprabu, mengutip rekomendasi hasil Rakernas menyatakan. Para peserta mengharapkan agar PATRI terus mengupayakan kepada pemerintah, meningkatkan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) menjadi Hari Transmigrasi Nasional. SDM Unggul yang dimiliki PATRI dan tersebar di seluruh Indonesia sangat memungkinkan mendorong hal tersebut. Selain itu, agar PATRI di daerah makin meningkatkan kerjasama dengan Pemda dan lintas sektor. \"Sehingga kehadiran PATRI benar-benar dirasakan secara nyata oleh masyarakat sekitarnya,\" imbuhnya.(rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: